Ditengah cuaca yang tak menentu ini, banyak sekali tanaman-tanaman yang menjadi rusak ataupun mati karena perubannya yang begitu drastis. Tetapi di sekolah saya, ada sebatang pohon sukun yang justru berbuah banyak. Emang sih, masih belum terlalu besar buahnya. Tapi setidaknya sudah banyak calon-calon buahnya. Kan, ntar lumayan bisa kita bikin gorengan atau keripik atau ice cream?! Pokoknya kita harus dapat bagian dari sekolah. Jangan seperti kemarin ini, saya tidak kebagian buah sirsak...
Di atas ini, adalah buah sukun yang saya dapati tergeletak begitu saja di dekat lapangan. Begitu tragisnya bukan? Buah ini masih terlalu muda untuk jatuh dan tidak dianggap begitu saja. Ia terlihat begitu malang, memelas dan sendirian sehingga saya dan kedua teman saya tergerak hatinya untuk menyelamatkannya saat seusai upacara senin berlangsung, meski pada akhirnya hanya digunakan untuk kepentingan dokumentasi semata. Buah ini terjatuh secara misterius, entah karena terbawa angin, entah karena serangan bola yang begitu buas, ataupun karena ulah manusia jadi-jadian (WTH!!) Entahlah, tak ada satupun yang dapat menjawab misteri ini.
Kalau foto di atas ini, adalah foto 3 model papan atas yang sudah 10 kali go international bersama satu buah sukun yang malang. Foto ini diambil oleh fotografer handal yang bernama Aziz. Dari foto ini dapat kita lihat betapa profesionalnya ia menggunakan kamera.
Dari foto di atas, dapat kita lihat betapa mungilnya buah sukun itu. Dan lihatlah keadaan sekitar, hanya kami bertiga yang mau menemaninya. Yang lain hanya memberikan punggungnya tanpa melirik sedikitpun. Mereka menjauh, mengucilkannya hingga ia pun rusak dan terlihat busuk. Namun kami bertiga mengulurkan tangan kami untuk membantunya menyongsong hari esok.
Dan pada akhirnya, buah sukun pun mendapat akhir bahagianya. Kita dapat melihat senyum bahagianya sampai-sampai ia pun tersipu malu. Meski tidak banyak yang memerhatikannya, ternyata masih ada orang yang peduli. Sekarang yang bisa ia lakukan hanya menunggu dengan tenang, hingga waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Yaitu ketika ia dipotong dan di belek untuk diolah menjadi gorengan, keripik ataupun ice cream?! Sehingga ia bisa kembali bersama-sama dengan nenek moyangnya yang telah terlebih dahulu di potong dan di belek tahun lalu, dan semuanya akan berakhir bahagia.
hahahahahahaha!
ReplyDeletenanti bikin lagi judul cerita baru
chiisana koi no shiawase sukun :D